Kali ini berbeda, Facebook Developer Circle Jakarta mengadakan event yang sedikit unik, bukan berupa hackathon pada umumnya, tetapi Ideathon !
Di event ini para peserta cukup mengirimkan ide-ide brilian mereka, dan mereka yang terpilih ide-idenya akan diberikan mentoring oleh praktisi-praktisi yang ahli dibidangnya untuk mewujudkan ide-ide itu.
Event terbagi dalam 2 sesi (hari), di hari pertama dibawakan sesi Tech Talk dengan Facebook Engineer dan hari kedua adalah Ideathon itu sendiri.
Day #1
Ideathon hari pertama diawali dengan sesi Tech Talk, di Auditorium Universitas Prasetiya Mulya lantai 4, Cilandak, Jakarta. Lokasinya luas, adem dan nyaman.
Pembicaranya tidak tanggung-tanggung, dihadirkan para engineers langsung dari Facebook Singapura. Mereka adalah Ziyad Bazed dan Riandy. Yang lebih menarik lagi, mereka berdua putra-putra Indonesia lhoo.
Materi yang mereka paparkan juga luar biasa, salah satunya tentang Chat Bot di Facebook Messenger, dan bagaimana cara untuk lebih mengimprove-nya.
Di akhir sesi hari pertama ini, diseleksi peserta yang bisa ikut di sesi utama kita di hari kedua yaitu Ideathon. Terseleksi 42 peserta pilihan, luar biasa.
Day #2
Hari yang dinanti telah tiba, Ideathon !
Konsep-nya seru lhooo !
Bagaimana sih aturan mainnya?
Mudah kok, para pencetus ide mesti memaparkan ide-ide mereka ke audience, lalu membentuk kelompok, atau malah menggabungkan kelompoknya dengan kelompok lain.
Setelah kelompok terbentuk dan mereka saling berdiskusi tentang materi yang akan dibawakan, mereka akan dimentoring oleh para praktisi.
Dari sesi mentoring ini, peserta diberikan kesempatan untuk membuat presentasi yang nanti dipapartkan di hadapan para dewan juri di sesi sore harinya nanti.
Idea Release dan Team Building
Peserta diberikan waktu hanya 2 menit untuk menyampaikan ide-idenya secara verbal. Tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk menyampaikan segudang ide dalam waktu sesingkat ini. Ide-ide tentunya harus yang menarik, karena di sesi ini, inisiator ide diberikan kesempatan untuk membentuk team, merekrut peserta lain untuk masuk ke dalam team-nya.
Hal yang menarik, ada beberapa tim yang justru meleburkan diri dengan tim yang lain, menggabungkan ide-ide mereka menjadi ide yang lebih brilian lagi. Dan malah ada juga berubah idenya menjadi ide yang sama sekali baru. Dari sini, banyak hal yang bisa dipelajari lhoo… tentang bagaimana memaparkan ide, bagaimana menerima ide orang lain, dan tentu saja bagaimana membangun tim dalam waktu yang singkat.
Tim kemudian mulai berdiskusi tentang ide-ide, membuat planning apa yang akan dipaparkan nanti. Waktunya tidak lama, hanya sekitar 30 menit. Tantangan yang menggemaskan.
Mentoring
30 menit setelah tim berdiskusi, mulailah para mentoring masuk ke ruangan.
Mentor-mentor yang dihadir sangat luar biasa, mereka adalah praktisi-praktisi keren di bidangnya.
- Russel Siregar, Product Manager at Quipper
- I Gede Agastya Darma Laksana, Engineer at Kumparan
- Rizki Ridha , UX Researcher at Blibli.com
- Rian Agustama, Product Manager at Bukalapak
- Irvan Adhitya, Engineer at Style Theory
- Alfandio Greshaldi, UX Researcher at Blibli.com
- Rosidi Pratama, Product Manager at Kumparan
- Winner Manurung, Product Manager at Blibli.com
- Irfan Maulana, Engineer at bizzy
- Bima Arafah, Head of Product at Kumparan
- Willy Anderson, Product Manager at Blibli.com
- Abdurrachman Mappuji, Engineer at MidTrans
Mentor dibagi dalam 4 kelompok, dan masing-masing bergilirian memberikan mentoring ke peserta. Satu sesi putaran mentoring diberikan waktu hanya 10 menit. Waktu yang sangat singkat sementara pasti banyak pertanyaan yang ingin diajukan oleh peserta. Tapi jangan khawatir, ada sesi mentoring kedua lagi nanti kok.
Ada sesi mentoring kedua?
Yaa benar.. sesi mentoring dibagi dalam 2 sesi. Sesi pertama, para mentor akan berkeliling ke meja para peserta. Total waktu adalah 1 jam, dan tiap putaran mentoring diberikan waktu hanya 10 menit. Setelah ishoma, dilakukan mentoring kedua, kali ini bergantian, para mentor yang duduk dan peserta yang berkeliling meminta mentoring. Namun sepertinya kesempatan ini kurang dimanfaatkan dengan baik, sebagian peserta lebih menggunakan waktunya untuk membuat materi presentasi untuk dipaparkan nanti.
No problem, masing-masing punya strategi sendiri.
15.45 Penjurian
On Time, sesi penjurian siap dimulai. Para juri sudah siap dari siang tadi, tidak sabar menanti sesi ini. Peserta-nya yang pasti deg-degan, jantung berdegub tak tentu.
Akan dipilih 2 Finalis, yaitu Favorite Team dan Best Idea Team.
Juri-juri-nya keren-keren, para master dibidangnya
– Ananto Wibisono, Cofounder Sepulsa
– Ferdian Robianto, VP Engineering, Kumparan
– Iwan H. Kahfi, Director, Universitas Prasetiya Mulya
– Angky William, CTO Stoqo
– Rosidi Pratama
– Jo
Apa sih kriteria penilainnya?
Ada 3 kriteria:
- Quality of the Idea (40%),
- Implementation of the Idea (30%), dan
- Potential Impact on Communities (30%)
Dari sekian banyak peserta, tersaring menjadi 7 kelompok yang masuk finalis penjurian.
- Termentori
- Taninesia
- Goyong
- Traveasy
- Doktersiaga
- Vigibot
- Educare
Satu demi satu para peserta naik ke podium dan memaparkan presentasinya. Diberikan waktu hanya 5 menit presentasi dan 2 menit tanya-jawab dari juri. Mepet banget yaa buat presentasi … Tapi itulah tantangannya, dalam waktu singkat mesti bisa mempresentasikan ide-idenya.
Tiap tim diminta untuk post ide-nya ke group developer circle jakarta, mendapatkan “like” sebanyak-banyaknya, untuk dipilih nanti sebagai time terfavorite.
Siapakah Pemenangnya?
Semua tim luar-biasa, paparannya keren-keren, ide-idenya brilian. Tinggal juri yang pusing kepala memberikan penilaiannya.
Dan… inilah pemenangnya…
Tim Doktersiaga, sebagai Best Idea Team.
dan
Tim Taninesia, sebagai Favorite Team.
Selamat untuk pemenang, dan juga ke seluruh peserta, karena kalian semua pemenang.
Apasih kelanjutan dari event ini?
Buat partisipan yang tertarik, bisa langsung mengikuti event Community Challenge, yang hadiah I adalah $30.000. wooowww….
Detil informasinya ada di dev community challenge
Luri Darmawan
Technology Enthusiast, Vizitrip.com